Ramadhan sebentar lagi tiba. Bulan ini adalah bulan yang
sangat spesial. Bulan ini adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan dimana
setan-setan dibelenggu,pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka.
Di bulan ini juga ada malam spesial yaitu lailatul qadar yang satu malam lebih
baik daripada seribu bulan. Bayangkan jika kamu beribadah di malam lailatul
qadar, nilainya lebih baik dibandingkan kamu beribadah 83 tahun di malam yang
lain. Di bulan ini juga kesempatan kamu untuk mendapatkan ampunan dari Allah.
Dan bulan ini adalah bulan dikabulkannya do’a.
Tahun 2015 ini agak spesial karena Ramadhan berada di
hari-hari yang memiliki waktu siang terpanjang dalam setahun. Jadi kita berpuasa di puncak musim Summer.
Kurang lebih kita harus berpuasa selama 18-19 jam saat puncak Summer, ditambah
dengan panasnya suhu dan keringnya udara saat summer, membuat Ramadhan kali ini
tantangan tersendiri buat kita yang berada di eropa. Belum lagi bulan
Juli adalah musim ujian bagi para mahasiswa. Di satu sisi rasanya sayang sekali
kalau bulan Ramadhan hanya lewat begitu saja tanpa „recharge“ iman dan ampunan
dari Allah. Kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya bulan yang penuh berkah ini.
Berikut beberapa tips menjalani Ramadhan saat summer di Eropa :
1.
Berdo’a
Do’a merupakan faktor yang sangat penting
dan kunci sukses seorang muslim. Mintalah kepada Allah agar kamu diberi
kekuatan dalam beribadah di bulan puasa dan diberi keberkahan di bulan yang
suci ini. Do’a seorang yang berpuasa sangat mustajab, perbanyaklah berdo’a di
waktu menjelang berbuka puasa, karena ini waktu yang mustajab dikabulkannya do’a.
2.
Atur waktu tidur kamu
Saat Ramadhan di musim panas selesai
tarawih biasanya jam 12 malam lewat,kamu hanya punya waktu sekitar 1-2 jam
untuk tidur malam. Mau tidak mau kamu harus manfaatkan waktu kamu setelah
shalat subuh untuk tidur. Setelah subuh kamu bisa tidur sekitar 3-4 jam sebelum
kamu berangkat kuliah atau bekerja. Setelah beraktivitas seharian, biasanya
setelah ashar sekitar jam 6 sore adalah waktu dimana kamu sudah mulai kehabisan
energi. Kamu bisa manfaatkan waktu ini untuk tidur sambil menunggu waktu
berbuka, jangan lupa niatkan tidur kamu untuk merefresh kondisi badan untuk
beribadah di malam hari, agar tidur kamu jauh lebih bernilai di sisi Allah.
Setelah tidur 1-2 jam kamu bisa isi dengan tilawah sambil menunggu waktu
berbuka. In shaa Allah dengan begitu puasa kamu tidak terlalu berat.
3.
Minum yang banyak, sempatkan
sahur, dan ambil jadwal shalat dari masjid
Saat berpuasa di musim panas tentunya kamu
kekurangan banyak cairan. Maka kamu harus imbangi dengan minum yang cukup saat
malam hari. Usahakan minum minimal 2 liter per hari. Walaupun kamu tidak lagi
merasa haus setelah minum sedikit, usahakan kamu tetap harus mencapai target
minum 2 Liter di malam hari. Jangan lupa sempatkan sahur walau hanya dengan
kurma, air putih, atau roti. Banyak diantara teman-teman yang tidak sahur
dengan alasan masih kenyang. Ini merupakan hal yang sebaiknya dihindari.
Saya sarankan untuk mengambil jadwal shalat
di masjid, jangan dari App. Jadwal shalat di masjid in shaa Allah lebih akurat,
terutama untuk waktu shalat isya‘ dan subuh. Biasanya jadwal isya‘ dan subuh di
App berbeda jauh dengan jadwal masjid. Jadwal adzan subuh di App misalnya, bisa
lebih awal 1 jam dibandingkan jadwal sebenarnya di masjid.
4.
Cari masjid yang
menyediakan buka puasa
Biasanya setiap masjid di Jerman
menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi jama’ahnya. Ini kesempatan kamu
untuk berbuka gratis. Jadi kamu tidak perlu repot-repot berbelanja dan memasak
seperti di bulan lainnya. Dengan itu kamu juga lebih bisa berkonsentrasi dengan
ibadah kamu. Kalau perlu bawa toples atau rantang, biasanya ada makanan sisa
yang bisa kamu bawa pulang untuk makan sahur (jika benar-benar ada makanan sisa
dan semua jama’ah sudah makan). Bahkan di sebagian masjid juga disediakan makan
sahur, kamu bisa tidur di masjid tersebut atau datang kembali saat waktu sahur,
sekalian shalat subuh disana.
Ini juga kesempatan kamu untuk „wisata
kuliner“. Biasanya di tiap kota ada banyak masjid yang dikelola oleh suku atau
negara yang berbeda-beda. Untuk makanan berbuka tentunya mereka memasak makanan
khas mereka. Nah setiap hari kamu bisa „menggilir“ masjid-masjid tersebut untuk
mencicipi makanan khas mereka.
5.
Gunakan waktu kamu
sebaik-baiknya, selalu bawa mushaf
Setiap detik di bulan ramadhan sangat
berharga, ini harus kamu manfaatkan sebaik-baiknya. Walaupun kamu berada pada
kondisi yang jauh lebih sulit dibandingkan saat berpuasa di tanah air, jangan
sampai kamu meninggalkan bulan ramadhan tanpa mendapat ampunan dari Allah. Selalu
bawa mushaf, saat-saat menunggu bus atau u-bahn bisa kamu manfaatkan dengan
membaca A-Qur’an. Begitu juga saat berada di dalam bus atau kereta.
6.
Cari kenalan baru di
masjid, dengarkan ceramah-ceramah di masjid, ikuti tarawih dan i‘tikaf
Ramadhan ini juga bisa jadi kesempatan buat
kamu buat meningkatkan kemampuan bahasa jerman kamu. Saat Ramadhan banyak orang
yang datang ke masjid, entah itu muallaf jerman atau muslim yang lahir di
jerman, kamu bisa berkenalan dengan mereka sambil melatih bahasa jerman kamu.
Kamu bisa share pengalaman dengan mereka.
Selain itu saat ramadhan juga banyak
ceramah berbahasa jerman, selain kamu dapat pahala menuntut ilmu syar’i, ini
jug cara yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa jerman kamu.
Tarawih kali ini dilaksanakan sekitar pukul
11 sampai pukul 12 malam. Ini bukan alasan untuk tidak melaksanakan tarawih.
Buktinya banyak yang kuat internetan sampai tengah malam, masa untuk tarawih
tidak kuat? Cari masjid yang bacaan imamnya indah sehingga kamu bisa lebih
khusyu‘. Cari juga masjid yang akses kendaraan umumnya mudah, agar kamu tidak
kerepotan ketika harus pulang jam 12 malam lewat.
Banyak juga masjid yang mengadakan program
i’tikaf, terutama di 10 hari terakhir. Ini kesempatan kamu untuk merasakan „sensasi“
ramadhan. DI masjid kamu akan terkondisi untuk beribadah dan mendapatkan banyak
teman-teman yang shalih. Iman kamu pun in shaa Allah akan bertambah
berlipat-lipat.
7.
Jaga pandangan
Saat musim panas banyak wanita-wanita yang
berpakaian sangat terbuka. Kamu harus menjaga pandangan agar pahala puasa kamu
tidak berkurang. Usahakan untuk selalu berada di rumah atau di masjid dan hanya
keluar jika benar-benar perlu saja. Saat di jalan Al-Qur’an bisa jadi „obat“,
daripada bengong atau lihat sana sini saat menunggu atau berada di bus atau
kereta, bisa kamu manfaatkan untuk membaca Al-Qur’an.
8.
Untuk yang ujian :
persiapkan ujian sebelum ramadhan dan cari waktu efektif belajar kamu.
Sangat sayang rasanya apabila ramadhan
berlalu begitu saja tanpa ada nilainya, „hanya“ karena bertepatan dengan musim
ujian. Oleh karena itu persiapkan ujian kamu sebelum ramadhan, sehingga saat
ramadhan kamu tidak harus banyak mempersiapkan ujian dan bisa berkonsentrasi
untuk beribadah.
Cara lain adalah dengan menemukan waktu
efektif belajar kamu dan hanya belajar di waktu efektif itu. Terkadang belajar
1-2 jam lebih efektif dibanding belajar 5 jam, apabila kamu belajar di waktu
efektif kamu, disaat otak kamu sedang bekerja sempurna. Setiap orang mempunyai
waktu efektif mereka masing-masing. Biasanya waktu efektif ini saat pagi ketika
baru bangun tidur sampai waktu dhuha sekitar jam 10-11. Kamu harus bisa
manfaatkan waktu-waktu efektif ini, sehingga kamu masih punya banyak waktu
untuk beribadah.
Cara terakhir adalah undur ujian kamu ke Termin
ujian kedua. Kalau memang sangat berat buat kamu untuk belajar saat Ramadhan,
kamu masih bisa ujian di bulan Agustus/September.
Prinsipnya : jangan sampai
kamu kehilangan waktu berharga kamu saat Ramadhan „hanya“ karena mengejar
kesuksesan dunia. Percayalah rezeki kamu sudah diatur oleh Allah. Sebesar
apapun usaha kamu mengejar dunia toh kamu juga akan mendapat apa yang sudah
digariskan oleh Allah untuk kamu. Bukannya menyarankan kamu untuk tidak
berusaha. Saya hanya ingin menekankan bahwa akhirat adalah prioritas.
Semoga ini
bisa menjadi motivasi buat kita semua. Semoga ramadhan bisa menjadi momentum
untuk meningkatkan iman kita, dan semoga Allah memberikan ampunan kepada kita
di bulan ramadhan.
Berikut secuil pengalaman pribadi saya saat menjalani ramadhan di Jerman :
Dear Kak Rofif
AntwortenLöschenPerkenalkan saya Dianita, saya dan teman2 ada rencana short trip ke Berlin. Kkarena bertepatan dengan bulan puasa, kami ingin mencari masjid utk iktikaf. Apa Kakak ada saran ke masjid mana yang sekiranya aman juga untuk akhwat? Terimakasih.